Minggu, 08 November 2020

Laporan Percobaan IV "Pembuatan Senyawa Organik Ester Metil Salisilat (Minyak Gandapura)"

LAPORAN PERCOBAAN IV

“PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)”






NAMA : KELANTAN

NIM : A1C118023


DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020






VII. Data pengamatan



VIII. Perhitungan



IX. Pembahasan

Pada perlakuan pertama yaitu dimasukkan 3 gram asam salisilat dan 10 ml metanol ke dalam labu sehingga akan terjadi reaksi esterifikasi. Selanjutnya, dimasukkan 1,5 ml H2SO4 yang bertujuan sebagai katalis yang berguna untuk mempercepat reaksi. Setelah itu, disiapkan kondensor dan dilakukan refluks selama 90 menit. Refluks berguna untuk merealisasikan dengan sempurna dari 2 campuran tersebut sehingga dapat bercampur dengan baik. Distilasi kelebihan metanol (catatan : jika suhu diturun menjadi 60°C, maka dihentikan). Dari perlakuan tersebut didapatkan larutan keruh.

Perlakuan berikutnya, dicuci produk dengan 25 air suling dan dimasukkan pada corong pisah lalu digoncang dengan kuat sampai terbentuk 2 lapisan dengan sesekali membuka keran dari corong pisah. Tujuan perlakuan tersebut yaitu untuk memisahkan larutan menjadi 2 lapisan yakni Ester dan air serta pembukaan keran sesekali untuk mengeluarkan gas berlebih dalam  corong akibat penggoncangan sehingga didapatkan 2 lapisan larutan yakni keruh seperti air beras (atas) dan keruh kekuningan (bawah).

Selanjutnya, dipisahkan 2 larutan tersebut dengan diambil bagian bawah saja dan dimasukkan dalam gelas kimia. Dilanjutkan dengan membilas menggunakan 5 ml larutan NaHCO3 jenuh dan 10 ml air suling dalam corong pisah sehingga pH larutan menjadi 7 sehingga warna larutan sedikit jernih. Kemudian ditambahkan NaSO4 anhidrat untuk menggentalkan larutan sehingga didapatkan larutan kental. Jika didapatkan produk keruh maka harus direbus dalam bak air, yang bertujuan untuk menjernihkan larutan sehingga didapatkan larutan jernih yang hasil ukuran yang didapatkan sebanyak 2 ml.


X. Pertanyaan Pasca Praktek

  1. Pada percobaan yang telah dilakukan kenapa pada saat larutan dimasukkan kedalam corong pisah dengan adanya penambahan air harus dikocok dengan kuat-kuat? apakah berpengaruh hasilnya terhadap pengocokan, bagaimana jika kita mengocokan dengan pelan-pelan apa yang terjadi?
  2. Akibat penambahan NaSO4 anhidrat larutan menjadi mengental. Bagaimana reaksi yang terjadi sehingga NaSO4 anhidrat dapat ngentalkan larutan?
  3. Apakah banyaknya asam salisilat yang digunakan dapat mempengaruhi hasil rendemen?


XI. Kesimpulan

  1. Metal salisilat dapat diperoleh dari sintesis asam salisilat dengan methanol dengan bantuan H2SO4 pekat berdasarkan prinsip reaksi esterifikasi.
  2. Fungsi penambahan Na bikarnonat adalah untuk menghilangkan H+ yang berperan sebagai katalis, karena katalis boleh bereaksi dengan bahan awalnya untuk mempercepat reaksi, namun tidak boleh mempengaruhi hasil reaksi.
  3. Reaksi esterifikasi adalah reaksi yang mereaksikan sebuah derivate asam karboksilat (asam salisilat) dan alcohol primer (methanol) pada suasana asam dengan katalis H2SO4 dengan suhu yang tinggi untuk menghasilkan senyawa utama berupa ester dan produk samping berupa air.


XII. Daftar Pustaka

Fessenden, R.J & J.S Fessenden. 1981. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Irwandi. 2014. Eksperimen Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.

Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Supardani. Dkk. 2006. Perancangan pabrik asam salisilat dari phenol. Bandung : Institut Teknologi Nasional.

Tim Praktikum Kimia Organik II. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi : Universitas Jambi.

3 komentar:

  1. saya erma johar akan menjawab o 3. iya benar sekali akan mmepengaruhi karena pengaruh rendemen nya akan terlihat rendah apabila asam saslisilat yang digunakan dalam jumlah sedikit dan prosesnya yang tidak baik. dan juga apabila menggunakan asetil salisilat akan memiliki rendemen yang sedikit

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Nurhalimah (024) akan mencoba menjawab permasalahan no 1 yaitu  apakah berpengaruh hasilnya terhadap pengocokan pada corong pisah, bagaimana jika kita mengocokan dengan pelan-pelan apa yang terjadi. Jadi pengaruh pengocokan ini adalah untuk menghomogen kan larutan, dimana jika dilkakukan pelan pelan maka proses penghomogennan pun akan kurang sempurna. Terima kasih.

    BalasHapus
  3. baiklah saya nabilah zahrah (026) akan mencoba menjaab permasalahan kelantan No. 2. yang terjadi sehingga NaSO4 anhidrat mengental karena untuk memurnikan hasil yang diinginkan dengan mengikat sisa-sisa air yang masih bercampur dengan lapisan organik tersebut sehingga larutan mengental. terima kaih.

    BalasHapus

Laporan Percobaan XIII "Uji Lemak"

LAPORAN PERCOBAAN XIII “UJI LEMAK” NAMA : KELANTAN NIM : A1C118023 DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA...