Senin, 23 November 2020

Laporan Percobaan VII "Isolasi Senyawa Bahan Alam (Alkaloid)"

 LAPORAN PERCOBAAN VII

“ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (ALKALOID)”






NAMA : KELANTAN

NIM : A1C118023


DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020




VII. Data Pengamatan



VIII. Perhitungan



IX. Pembahasan

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan). Isolasi senyawa alkaloid dilakukan dengan menambahkan asam asetat pada ekstrak etanol sampai suasana menjadi asam, sehingga alkaloid akan membentuk garam alkaloid. Garam alkaloid ini kemudian dipartisi menggunakan etil asetat, sehingga didapatkan dua lapisan.

Pada percobaan isolasi alkaloid dengan menggunakan ekstrak daun teh, perlakuan pertama yang dilakukan yaitu merefluks larutan yang terdiri dari ekstrak daun teh yang ditambahkan dengan CaCO3 dan akuades . Yang mana tujuan dilakukan proses refluks/ atau pemanasan agar reaksi lebih cepat terjadi dan larutan dapat melarut secara sempurna. Proses refluks ini dilakukan selam 20 menit yang kemudian larutan disaring dan didekantasi dan didapatlah hasil larutan berwarna cokelat gelap. Setelah itu, dilakukan proses ekstraksi cair-cair yang bertujuan untuk memisahkan larutan dengan filtratnya dengan cara menuangkan filtrat ke dalam corong pemisah dan ditambahkan dengan metilen klorida. Metilen klorida sangat baik digunakan untuk proses pemisahan dikarenakan dapat memisahkan larutan dengan baik. Berikutnya dikocok larutan secara perlahan dan didapatlah hasil terbentuk 2 lapisan (lapisan atas berwarna coklat gelap dan lapisan bawah jernih) dan larutab jernih kemudian dipisahkan.

Selanjutnya dilakukan lagi proses ekstraksi kedua kali yaitu proses ekstraksi bertingkat dimana langkah yang dilakukan yaitu menambahkan kembali metilen klorida kedalam corong pemisah kemudian dikocok lagi secara perlahan kemudian terbentuk 2 lapisan lagi ( lapisan atas berwarna coklat gelap dan lapisan bawah berwarna hijau bening). Dimasukkan larutan yang hijau bening hasil ekstraksi kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan dengan NA2SO4 anhidrat sebanyak 5 kali sudip dan dipanaskan agar reaksi bisa berjalan dengan cepat dan membentuk Kristal caffeine sebagai produk.

Perlakuan terakhir yaitu dilakukan proses reksristalisasi dengan cara menambahkan aseton kedalam gelas kimia dan dipanaskan didapatkan larutan berwarna kekuningan setelah itu didinginkan dan ditetesi dengan N-heksana sedikit demi sedikit tujuannya supaya larutan menjadi jenuh dan terbentuk endapan dan dihasilkan endapan selanjutnya didinginkan larutan menggunakan mangkuk berisi es batu agar Kristal terbentuk lebih cepat kemudian disaring menggunakan kertas saring dan dioven Kristal sekitar 5 menit dengan suhu 100C dan didapatlah Kristal caffeine dari ekstrak daun teh sebanyak 0,358gr dengan % ekstrak caffeine sebesar 1,432%.


X. Pertanyaan Pasca Praktek

  1. Mengapa daun teh harus dipastikan dalam kondisi persentase air minimal atau kering sebelum dilakukan Percobaan?
  2. Apa fungsi dari penambahan Na2SO4 anhidrat pada proses ekstraksi bertingkat?
  3. Pada percobaan ini ada dilakukan penambahan CaCO3. Apakah senyawa yang ikut terlarut saat proses ekstraksi akan mudah dihilangkan hanya dengan digunakannya kalsium karbonat?


XI. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah :

  1. Isolasi senyawa bahan alam alkaloid dilakukan dengan menggunakan teknik ekstraksi kemudian dilanjutkan dengan evavorasi maupun sublimasi.
  2. Senyawa alkaloid jika reaksikan dengan pereaksi meyer maka akan menghasilkan endapan berwarna kuning dan apabila senyawa alkaloid direaksikan dengan dpereaksi dragendorf akan membentuk senyawa putih.


XII. Daftar Pustaka

Chairil, dkk. 1994. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Hasnawati, 2005. Analisis Kuantitatif Kafein Dalam Minuman Suplemen Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Kendari : UNHALU.

Hesse, M. 1981. Alkaloid Chemistry. Toronto: John Wiley and Sons, Inc.

Muderawan, I Wayan. 2002. Kimia Organik II. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Tim Praktikum Kimia Organik II. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi : Universitas Jambi.

3 komentar:

  1. Nur khalishah (052)
    2. fungsi dari penambahan Na2SO4 anhidrat pada proses ekstraksi bertingkat yakni untuk dilakukan nya proses dekantasi

    BalasHapus
  2. Baiklah saya mencoba menjawab nomor 1.menurut saya untuk mendapatkan hasil yg baik dan ekstrak yg baik.terimakasih

    BalasHapus
  3. 3. Baiklah menurut saya CACO3 pada saat proses refluks akan ikut pada saat proses ekstraksi dan juga mudah dihilangkan dengan kalsium karbonat.terimakasih

    BalasHapus

Laporan Percobaan XIII "Uji Lemak"

LAPORAN PERCOBAAN XIII “UJI LEMAK” NAMA : KELANTAN NIM : A1C118023 DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA...